Sumber: Ilustartion Ai |
Di balik jabatan dan struktur, terdapat ruang reflektif yang harus terus diisi—bukan hanya dengan rapat dan program, tetapi juga dengan kesadaran dan karakter.
“Materi Sekolah Kepengurusan UMM” bukan sekadar pedoman teknis, tetapi ajakan untuk memahami ulang makna menjadi pengurus: bukan hanya sebagai penggerak administrasi, melainkan sebagai teladan yang hidup di tengah kader.
Dalam tulisan ini, Alamsyah Gautama menuliskan dengan jujur dan sistematis tentang dinamika, tantangan, dan jalan keluar yang relevan bagi pengurus komisariat hari ini. Disampaikan dengan bahasa yang membumi namun mengajak berpikir mendalam, setiap paragrafnya menyentuh sisi praktis sekaligus filosofis dari kepemimpinan kader.
Bacalah tidak hanya dengan mata, tapi dengan hati dan tanggung jawab. Karena kepengurusan bukan tentang kamu hari ini—tapi tentang siapa yang akan kamu bentuk esok hari.
📌 Unduh, baca, dan teruskan ke sesama pengurus. Jadikan ini bagian dari upgrading bersama.
0 Comments