Masalah mu Sendiri


Kita tidak pernah mengetahui bagaimana akhir perjalanan hidup ini nanti, bermacam manusia memiliki latar belakang berbeda. Oleh karenanya sebagai individu harus memiliki perspektifnya sendiri-sendiri, akan tetapi itu saja tidak cukup’ perspektif itu sebaiknya dipupuk dengan berbagai pendekatan seperti pengalaman empirik, pengetahuan, dan analisis sosial.

Kehidupan pasti melewati fase dimana ia harus mengikuti langkah-langkah dari kecil hingga dewasa. Tak hanya itu ketetapan pada individu manusia sendiri akan melekat seperti rasa sedih, gembira, baik dan buruk, suka dan tak suka, rasa takut dan berani begitupun sebagainya. Tak ada yang bisa menolak komponen kesemuaan diatas sebab sifatnya universal akan dilewati manusia yang hidup.
Mungkin banyak orang yang belum mengetahui akan ketetapan ini, oleh karenanya saya perlu memberi tahu kalau semua perjalanan harus disikapi, diterima dengan lapang dada, dan antisipasi apabila datang saatnya.


Kita adalah bagian yang tak lepas dari masalah, hidup ini hanya antara masalah dan solusi penyelesaiannya. Maka, belajarlah untuk menyelesaikannya satu-persatu, melawannya bilamana hendak mulai mengganggu sikologis kita, bersedih boleh saja’tak mengapa, namun perlu bagi kita menentukan waktu maupun memanajemen kapan harus kita menghentikannya. Kita ketahui banyak yang berlarut pada kesedihan, ingatlah itu tak baik. Banyak pula yang khawatir pada masalah yang dihadapi, ingatlah itu tak akan menyelesaikan masalah selain akan menambahnya. Jangan meng-entertaint masalah. Tak ada gunanya sama sekali tak ada.

Post a Comment

0 Comments