Aktivis Transaksional

Sumber:Paxel

Aktvis Transaksional- Hari ini tepat pada tanggal 12-Desember-2024, aku ikut mengawal demonstrasi memperingati hari HAM 10 oktober kemarin. selama ini jarang aku ikut demonstrasi, sekian lama tak pernah ikut lagi, bukan tanpa sebab' beberapa kali ikut serta aku melihat aktivitas transaksional yang mereka lakukan, dari situlah mengapa aku sering menyebut Aktvis Transaksional, gusar rasanya ketika ada Aktvis seperti itu, hanya memanfaatkan massa untuk kemudian mendapat bayaran. mengancam dan memiliki kepentingan sendiri.

perihal bagaimana demonstrasi tadi siang aku tidak tau jelas semoga itu bersih, selama ini perlawanan aku sampaikan dimana aku berpijak, kerja-kerja provokatif tetap aku lakukan, sampai hari ini. 

Pengkondisian tidak boleh di tolerir pada kerja-kerja sosial, kita memperjuangkan hak komunal, kaum kecil yang tertindas oleh kebejatan elit, maka jangan coba-coba bermain. prinsipku jika ingin berbicara advokasi maka advokator itu harus bersih secara lisan begitupula tindakan, dua itu dipecahkan pada beberap hal yaitu konsistensi, komitmen, keberanian, keintelektualan, kesemuaan inilah yang disebut sebagai integritas.

Integritas itu bagiku ada pada dua kategori, integritas kultural ia cendrung kuat pendiriannya secara individu selesai dengan persoalan pribadinya baik secara ekonomi dan pengetahuan aku menyebutnya merdeka secara individu sedangkan integritas struktural ia cendrung paham kerja kolektif, jauh dari keegoisan' mengerti kondisi kaum marjinal bekerja secara ikhlas dan berdiri sendiri, tidak patronis dan berani mengambil keputusan organisatoris pada diri sendiri demi langkah-langkah strategis.

Aku tahu bahwa definisi yang aku jelaskan diatas terdengar baru bahkan bertentangan dengan arti sesungguhnya hanya saja itu menjadi definitif kalau kita melihatnya pada sudut pandang teoritis namun makna diatas adalah makna taktis membacanya melalui pendekatan implementatif' barangkali diperuntukkan bagi orang-orang yang memiliki kesenangan turun dilapangan. 

Perlu kita ketahui kawan-kawanku sekalian bahwa kerja-kerja aktivis itu harus memiliki endurance, tidak semerta-merta mengharapkan keuntungan apalagi dari mufakat yang tak baik, percayalah itu melukai bayangkan elemen yang kita advokasi mengetahuinya sungguh dosa sosial dan dosa besar bagi kita. 

Sering sekali aku mendeklarasikan cinta dan perlawanan bahkan menjadi judul buku milikku, cinta dalam arti yang seluas-luasnya dan perlawanan dalam arti yang se-radikal-radikalnya. tak semua demonstran isinya transaksi busuk. masih banyak sekali yang memiliki kesadaran yang berangkat dari idealisme sesungguhnya, idealisme dalam arti memperjuangkan hak kaum tertindas sekuat-kuatnya. 

Pesanku kelak jika engkau menjadi salah satu bagian advokator dalam memperjuangkan hak orang lain jangan menggadaikan integritas dan idealis mu pada benda yang namanya uang, jika tidak kuat bekerja di ruang-ruang sosial lebih baik pindah haluan. kita ingin bangsa dan negara ini dipenuhi oleh orang yang tak menjadikan rakyat kecil sebagai taruhan. mereka membutuhkan kita bak kebenaran yang membutuhkan keadilan. jangan tega kawan-kawanku sekali lagi jangan tega mempermainkan rakyat kecil. apalagi kau pernah bahkan masih menjadi bagian dari mereka.

Tulisan ini tidak bermaksud mendeskreditkan siapapun selain mereka yang sedang maupun pernah melakukannya, tiada pertobatan selain sadar pada kesalahan dan tidak mungkin kesalahan tak menghampiri kita, sebab kita manusia. sekian dan terimakasih.







Post a Comment

0 Comments