dewasa ini laju dari perkembangan teknologi sangat pesat semua negara baik dari negara maju sampai berkembang menggembor'' revolusi dari sistem manual sampai ke sistem otomatisasi, berhubung penggunaan teknologi masuk ke segala aspek baik itu pendidikan, sistem jual-beli, pekerjaan DLL. tentu banyak nilai-nilai positif dalam hal ini umumnya semua akan menjadi mudah dan tidak nutuh waktu yang lama sebagaimana makna dari teknologi. saat ini dunia memasuki era teknologi digital 5.0 di era ini bukan lagi membuat pekerjaan semakin mudah akan tetapi lebih cepat 2 kali lipat di banding era 4.0 kemarin, tentu hal ini sontak membuat berbagai elemen dari masyarakat maupun pemerintah memilki pandangan yang berbeda mengenai hal ini.
indonesia sebagai negara berkembang cendrung akan lebih sensitif dalam memandang perkembangan teknologi digital dan berupaya agar indonesia mampu mengimbangi laju perkembangan teknologi yang tidak bisa di pendam, tentu dalam hal lain pun akan menyaring bagaiamana perubahan sistem manual ke sistem otomatisasi yang sehat, tidak main' bapak jokowi dalam pidatonya di istana negara menghimbau para mentrinya agar lebih berhati" dan memperkuat pertahanan dalam menjaga dokumen negara dan data informasi bangsa indonesia, tentu hal ini sangat serius banyak penjahat para cyber yang ingin meretas pengamanan sistem informasi di negara-negara, hal ini tentu sangat berbahaya karna apabila hal" seperti ini terjadi akan ada konflik dan kebocoran data yang menyangkut individu bangsa indonesia ini sendiri.
saat ini pemerataan paham tenologi saja kita masih jauh, sistem pendidikan kita belum sepenuhnya mengarah ke pemahaman penggunaan teknologi, ya tentu sistem pendidikan kita yang belum siap untuk mengubah atau menetapkan sistem belajar-mengajar dengan diiringi pengetahuan tentang teknologi, hal-hal semacam ini telah terjadi lama di negri ini, edukasi teknologi digital khusunya di internet sangat minim, tidak semua masyarakat indonesia mampu menjangkaunya tetapi hanya beberapa masyarakat tentu dari kalangan menengah ke atas yang mendapatkan edukasi teknologi digital itupun tidak merata, jadi sebenarnya indonesia ada dalam ketakutan di laju perkembangan teknologi dunia ini, apabila kita ingin membatasinya tidak memungkinkan, sebab teknologi akan berkembang dengan otimatis ke seluruh penjuru dunia
peran apa yang harus dilakukan bangsa ini? tentu bicara teknologi kita harus melihat dari banyaknya pengguna sosial media di seluruh penjuru dunia, facebook memiliki pengguna terbanyak dengan jumlah 2,9 M, dan menyusul youtube dengan jumlah 2,3 M, whatshapp 2 M, instagram 1,4 M. DLL nah langkah awal menurut pandangan penulis adalah untuk memahamkan masyarakat indonesia agar melek teknologi digital harus mengedukasinya malalui platform" media sosial ini pula, sebab itulah sejatinya kita tidak hanya berbicara bagaimana mengimbangi laju teknologi tapi juga paham bagaiamana menggunakan dan paham maksud dan tujuannya, media sosial sebagai platform yang paling banyak digunakan tentu busa menjadi suntikan untuk bangsa indonesia agar edukasi mengenai teknologi lebih produktif, para teknokrat harus memulai edukasi itu melalui media sosial tentu kegiatan"secara perlahan yang sifatnya manual agar di gantikan ke teknologi digital untuk pembiasaan, selanjutnya para fungsioner di lini teknologi harus lebih radiks untuk terus berupaya mengubah sistem manual ini ke sistam otomatisasi yang berjalan saat ini.
setiap perubahan yang besar harus didasari dengan niat dan kemauan yang besar pula kemudia inilah yang disebut dengan pengorbanan, sudah saatnya bangsa ini sedikit berkorban untuk terus membentuk dan mencetak generasi bangsa yang cerdas dan mahir, semua elemen yang bersangkutan harus lebih peka terhadap permasalahan minim paham teknologi digital ini, sudah saatnya nilai-nilai idealisme harus di bangkitkan kembali. pemerintah,masyarakat, sampai dengan ,mahasiswa harus tetap menjalankan perannya masing-masing secara sehat dan terukur.agar kita juga mengerti bahwa sejatinya semua elemen saling membutuhkan dan saling bersinergi untuk sampai ke tujuan yang mulia untuk mencapai kesejahteraan berkehidupan bangsa dan bernegara.
begitulah kiranya sudut pandang dari penulis' penelitian yang dilakukan berdasarkan aposteriori dan metodenya dengan kualitatif, insya Allah penelitian ini akan terukur dan teruji apabila para pembaca menggunakan logika yang benar...
sekian yang bisa saya sampaikan. maaf kalau tidak anda dapatkan referensi para peneliti sebelumnya karna yang sebelumnya selalu berbeda dengan yang sekarang, itupun menurutku, sebagaimana agus comte mengatakan " tidak ada manusia yang staknan " jadi aku ga pake pemikiran pemikir terdahulu
yaa... begitulah sekian saya ucapkan, jangan mudah percaya sebab kepercayaan sering mengecewakan.
terimakasih assalamualaikum warahmatullahi wabaraakatu
0 Comments