membangun semangat petani milenial di era distrupsi



     

    dewasa ini banyak permasalahan hingga turunnya minat masyarakat begitupun p[ara sarjana akademisi untuk terjun ke dunia pertanian terkhusus untuk generasi milenial samapai generasi Z saat ini.dalam data BPS(badan pusat statistik) di ketahui petani milenial dari umur 25-34 tahun berkisar pada 11,97% sedangkan para petani kebanyakan dominan di umur 45-64 tahun dengan jumlah 28,23% padahal secara wilayah letak indonesia berada di garis wilayah agraris sehingga komptensi untuk lahan pertanian sangat menjanjikan namun kenapa sampai saat ini perkembangan pertanian masih lambat,ada beberapa faktor yang menjadi sebab lambatnya perkembangan pertanian saat ini seperti:

sumber daya manusia 

permintaan pasar 

teknologi dan informasi 

modal&kemauan 

iklim tidak menentu 

    menyusutnya kemauan para milenial untuk bertani di tambah lagi sejumlah permasalahan yang disebut di atas sehingga menambah rasa ketidak yakinan para milenial untuk terjun di dunia pertanian,bisa kita lihat di data BPS jumlah perbandingan petani saat ini.




    oleh karena itu perlu adanya tindakan yang secara intensif untuk menanggulangi ini,sebab secara teoritik ini sangat memperihatinkan,logikanya apabila semakin lama SDM pertanian tidak mengalami kemajuan dan pertambahan secara kapasitas dan kualitas akan menyebabkan kegagalan pangan dan pasokan untuk pengelolaan lahan pertanian berkurang dan efeknya adalah krisis pangan,maka dari itu tidak bisa kita anggap ini masalah sepele melainkan masalah ini adalah masalah yang sangat serius.

menurut komunitas kaum mudah bertani dalam artikel yang di unggah membagi sebab turunnya minat bertani di indonesia ada 2 bagian yaitu:

internal :

berkurangnya lahan pertanian 

peralihan jenis tanaman dari tanaman jangka pendek ke tanaman jangka panjang 

menjamurnya proyek pemerintahan dan swasta 

harga jual produk pertanian yang tidak stabil 

modernisasi berupa perkembangan teknologi yang kian canggih 

eksternal:

ingin mendapatkan uang lebih cepat

kuatnya mindset gengsi menjadi petani

gengsi milenial untuk terjun ke lahan tani 

    pernyataan yang di sampaikan tentunya dengan survey yang tajam sehingga pernyataan dan hasilnya relevan,nah dengan beberapa permasalahan yang sudah di utarakan bisa kita lihat begaimana peran sebagai mahasiswa yang identik dengan fungsinya seperti agen of change ,sosisal control,iron stock dan lain sebagainya.oleh karena itu menjawab bagaiamana konsep yang harus di bangun untuk menumbuhkan kembali semangat,terjun langsung dan memberi edukasi kepada masyarakat terkhusus pemuda kaum milenial agar tidak putus asa dan salah paham tentang progres dan dinamika dalam dunia pertanian semacam ilustrasi dibawah ini.



    berbagai sudut pandang bisa dilihat sehingga ada gambaran untuk solusi dan secara teoritik memiliki ruang untuk mengubah dan memperbaiki sistem yang ada dalam dunia pertanian saat ini dan begitu pula dengan regenerasi yang di ragukan kuantitasnya saat ini,tentu saja dengan gambaran ini bahwa perlunya membangun akses pengetahuan ,informasi dan edukasi,akses lahan,jasa keuangan,green jobs dan keuangan dan akses ke pasar,nah inilah yang menjadi tantangan utama untuk mulai membangundan memperbaiki sistem saat ini sehingga mampu menumbuhkan gairah kaum milenial untuk mulai bertani,tentu perlu adanya upaya yang intensif dan tekun untuk sampai pada harapan revolusi untuk pergerakan pertanian terkhusus semangat kaum milenial untuk ikut serta membangun pertanian negara dengan memulainya dari sistem subsiten untuk edukasi pada setiap rumah0rumah dan tidak lagi enggan untuk bertani dengan harapan tertanamnya pada setiap petani bahwa para petani dan pekerjaan disektor pertanian mampu mencukupi dan membiayai keluaga di rumah masing -masing.

    membangun kapasitas agar berhasil bertransisi & berpartisipasi di sektor pertanian,membekali dengan pengetahuan,keterampilan dan pengalaman untuk berpartisipasi di pertanian ,dan berkolaborasi dengan pemuda pelaku di sektor pertanian & stakholder adalah suatu strategi untuk memperbaiki kekopongan yang harus dimiliki para sarjana pertanian milenial dan begitupun untuk masyarakat yang juga seharusnya terlibat atas keharusan agar supaya apapun yang dilakukan adalah untuk kesejahteraan lahan pertanian indonesia dan menjaga stabilitas ketahanan pangan yang mudah-mudahan 2045 menuju indonesia emas seperti yang di prediksi oleh para ahli bidang pertanian.

    mahasiswa seluruh indonesia juga perlu di benahi kesadaran secara kritis dalam bukunya paulo preire kesadaran kritis tercatat bahwa untuk suatu pendidikan yang maju dan mampu berpikir secara luas perlu sampai tahap kesadaran kritis.kesadaran kritis adalah mampu berpikir sampai pada akar sebuah permasalahan ,akan tetapi dewasa ini sering kali mahasiswa belum sepenuhnya mampu untuk menanamkan kesadaran ini sehingga perlunya dibangun edukasi untuk sampai pada kesadaran ini.

     langkah selanjutnya banyak pertanyaan dengan kalimat'' ini sudah menjadi ketetapan tentu tidak ada yang perlu di ubah dan diperbaharui,indonesia tidak mempu menjawab tantangan ini '' nah secara logika manusia seperti ini perlu di beri edukasi lebih lanjut sebab apabila secara fundamentalis mental yang di tanamkan adalah pesimisme ini bisa merusak dan mempengaruhi perkembangan bangsa terkhusus di bidang pertanian ,karena setiap pergerakan untuk membentuk suatu gerakan perubahan perlu adanya sifat optimis dan sudah menjadi keharusan karna dalam hadist nabi pun untuk memulai suatu kegiatan perlu di awali dengan niat dan keyakinan agar membentuk suatu motivasi dan bisa menggerakkan semangat bangsa yang ingin merubah dan memperbaharui sistem yang ada.

    Ir.Sukarno sebagai presiden pertama indonesia dalam perkataannya ''pangan merupakan soal mati hidupnya suatu bangsa ''jelas pernyataan ini adalah bentuk bahwa pangan adalah hal fundamentalis dalam kehidupan sehingga perlu kesadaran seperti yang di sebutkan di atas.oleh karena itu sudah saatnya bangsa indonesia para generasi yang katanya milenial harus bangkit dan berjuang untuk membangun kembali semangat bertani agar keseimbangan yang ada di indonesia dapat di capai baik secara kecukupan pangan dan gizi yang di butuhkan.disisi lain hadist nabi juga termaktub''petani adalah tuan untuk sebuah negara ''sehingga tidak ada alasan untuk mengatakan pertanian itu tidak menjamin kehidupan dimasa depan,sebab secara logika sederhana saja,petani itu penting dan dibutuhkan menambahkan pernyataan dari Prof Jabal Thariq saat mengajar mahasiswanya di kampus selalu berkata ''selagi manusia perlu makan maka selama itu juga penggerak pertanian dibutuhkan ''tentu saja bukan hal yang rumit untuk memikirkan bagaimana prospek pertanian kedepan lagi,oleh karena itu mari membangun sinergi untuk mendukung pertanian di indonesia dan jangan ragu untuk terjun di dalam dunia pertanian sebab terkadang dogma negatif mendahului kita untuk menyimpulkan suatu perkara yang tak mengarah.

Post a Comment

0 Comments