Budaya/Adat Memudar Akibat Pengaruh Perkembangan Teknologi



Seiring berkembangnya teknologi yang tidak karuan, begitupun kultur dan budaya yang berlangsung selama ini disetiap pedesaan mulai memudar, tidak dapat dipungkiri bahwa dalam beberapa kebiasaan di desa mulai sirna. budaya baik itu yang berbasis spritual, adat, moral dan lainnya. dapat kita rasakan di beberapa desa banyak yang mulai hilang dari keunikan yang dimiliki setiap pedesaan. kemungkinan besar bahwa sebagian orang merasakan kejadian ini, bahkan mungkin banyak yang bertanya-tanya namun hanya sebatas angin, hal biasa menidurkan kesadaran dalam ke apatisan, lantas bagaiaman peran yang harus ditanamkan?

    Berkembangnya teknologi dan gadget yang semakin canggih menjadi hal kecurigaan tersendiri sebab memudarnya budaya/adat serta kultural yang turun-temurun sejalan dengan perkembangan tersebut, lantas apakah ini alamiah terjadi? perlu kajian kritis secara serius dalam keadaan ini, para Arkeolog seharusnya bertanggung jawab perihal problematika seperti ini, sebab menyangkut bidang disiplin ilmu yang mereka geluti, alasan mengapa perlu para ahli dalam penanganan ini' sebab bukan sesuatu yang mudah untuk menjawab dan memecahkan persoalan ini.


    Upaya dalam mengetahui kebenaran dan sebab-akibat hilangnya begitupun mulai memudarnya adat/budaya di beberapa daerah/kota adalah dengan ikut menyelami dan melebur dengan masyarakat, lalu menganalisasi secara sederhana apakah kebenarannya memang begitu, bahwa kemajuan teknologi dan perkembangan jaman yang menjadi penyebab memudar? di meja perkopian diskusi kian berlalu beberapa jam dan hasilnya, bahwa kecurigaan semakin besar sebab mereka mengatakan pengaruh perkembangan teknologi dan kebutuhan yang berubah menjadikan relevansi adat/budaya dipertanyakan. Acuannya bukan lagi tentang bagaiamana keberlanjutan budaya nenek moyang yang sudah berjalan dari dahulu, tetapi adalah bagaiaman kita bisa menjawab ketelatenan mempergunakan teknologi untuk kebutuhan masa depan!.

        Miris ketika jaman semakin berumur teknologi semakin maju dan setiap masyarakat didikte untuk harus ikut dalam tren jalannya teknologi' karena apabila tidak mengikuti kebiasaan ini maka ketinggalan jaman dan dapat dikatakan tak masuk dalam dinamika new life. kekecewaan tersendiri ketika diri sendiri tidak memiliki pilihan memutuskan kehendak jaman, tetapi hanya akan menjadikan masalah besar, selama ini memang pengaruh kemajuan teknologi sangat menggerogoti kebiasaan dan aktivitas manusia, tentu hilangnya beberapa kebiasaan budaya/adat disebabkan oleh kepesatan teknologi yang tidak disadari oleh masyarakat sekitar secara tidak langsung.


   Budaya/adat dan teknologi agar berjalan beriringan bisa saling menjadi penunjang perluasan dan membantu kemudahan penyebar luasan budaya. Bukan malah menghilangkan budaya/adat. lantas,apakah masyarakat mampu untuk menyeimbanginya? masa Era distrupsi digital adalah dimana terjadinya perubahan besar-besaran dengan hadirnya teknologi di tambah inovasi terhadap teknologi sangat pesat perkembangannya, oleh karena itu sudah seharunya masyarakat melek dan memutar otak kembali bagaiamana agar budaya/adat tidak hilang oleh kepesatan teknologi tersebut, akan tetapi bagaiamana masyarakat atau pihak terkait mampu mengiringi bahwa yang sering terjadi adalah banyak masyarakat tidak mampu menempatkan teknologi dan menggunakannya dengan sempurna, sehingga hal yang diketahui hanya beberapa fitur yang tidak terlalu urgen dan unfaedah.




    Edukasi menjadi hal urgen dalam mengatasi kesalah pahaman masyarakat dalam menggunakan teknologi, sebab apabila paham dalam menggunakan teknologi secara telaten yang awal mulanya menyajikan hal yang unfaedah akan berubah menjadi pendorong dan membantu memudahkan dan membuka jalan baru dalam pengembangan dan kemajuan budaya, yang awalnya hanya di ketahui warga negara, akan tetapi teknologi juga dapat membantu penyebaran lintas manca negara agar dunia tahu bahwa indonesia memang benar-benar unik. beberapa pola edukasi yang  perlu di bangun adalah:

    - Edukasi teknologi dari sekolah dasar
    - Menerapkan standar belajar IT
    - penyebaran merata sampai pedesaan
    - Membuka sekolah lapang (SL)  IT untuk umum
    - pengembangan skill
    - penetapan norma-norma dalam IT
    - evaluasi

    Harapan dengan konsep Edukasi ilmu teknologi secara kesinambungan seperti ini dapat menjawab tantangan jaman dan masa depan regenerasi bangsa indonesia sehingga membentuk perubahan masyarakat yang tidak kaku lagi terhadap teknologi begitupun pemikiran masyarakat yang negatif pada kehadiran teknologi berubah dan dapat berdamai dengan keadaan sekarang.  Tentu mahasiswa-pemerintah menjadi tonggak dan jembatan untuk mempermudah rencana perubahan, sebab mahasiswa adalah lidah rakyat sedangkan pemerintah adalah wadah dan fasilitator untuk perubahan kearah yang baik untuk kesejahteraan dan kedaulatan rakyat dibawah kepemimpinannya.



    Perubahan besar adalah ketika kita mampu menempatkan diri kita dalam situasi bagaiamana pun dan mampu mengalir dan memahami keadaan dengan bentuk apapun, itulah mengapa harapannya pendidikan harus selalu di bantu dan berupaya untuk memberi inovasi agar masyarakat dapat terukur dan mampu menjawab jaman disituasi yang sudah diperkirakan ke depannya. Pendidikan adalah tonggak untuk membangun jembatan sejauh apapun agar tersambung dan kuat'' 


''Jika Kau Tidak Mampu Mengubah Dunia Setidaknya Kau Mampu Membuat Perubahan Besar Untuk Dirimu Sendiri'' 

    

    
     

Post a Comment

0 Comments