Kesadaran PALSU Pecinta Alam



bismillah...

salam lestari!

salam satu jalur! 

    bung! kali ini kita akan membahas perihal pecinta alam dengan kesadaran palsunya,sedikit mengulik dan memberi tahu bahwa pembahasan ini sudah banyak menjadi bahan sebab sedang hangat dibicarakan dan banyak juga yang mulai mengikuti komunitas atau organisasi ini. peminatnya banyak baik itu ikut serta di komunitasnya sampai dengan organisasinya ada dari kalangan mahasiswa,rakyat biasa dan sampai sma,smp sampai dengan sd.kenapa banyak orang yang ingin menggelutinya?karna menarik kembali secara historis bahwa memang dari dulu sangat banyak yang gemar dari segi kegiatan dan militannya,lihat saja Pecinta Alam,ini adalah sebab mengapa sampai sekarang banyak orang yang meminati ini karna berbicara perihal alam adalah suatu hal yang sangat indah karna banyak yang akan kita temui dan kita rasakan apalagi kalo berbicara alam yang sangat indah dan sejuk karna hijau-hijau sudah menjadi dominan yang akan kita temui,nah sekarang kita akan melebar pada apa yang di maksud dari pada pecinta alam ?apa definisinya?akan kita bahas di bawah ini di penelitian RC.com 

Pecinta Alam?

1. pecinta alam secara definisi adalah seorang atau kelompok yang bergerak dan berpetualang di alam bebas dengan memiliki kode etik setiap langkahnya dan lokasinya.

2. pecinta alam adalah kumpulan kelompok yang mempunyai kesadaran pentingnya untuk menjaga kelestarian dan  lingkunagn hidup,baik itu gunung,pantai,dan lingkungan hidup

nah secara definisi lita sudah tau dan mungkin sudah paham setelah membaca 2 definisi yang kita utarakan banyak memang yang mendefinisikan apa itu pecinta alam akan tetapi kalo kita melihat dari out put artinya tetap saja berarti bergerak pada keharusan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup dan seluruh alam raya,maka sudah seharusnya nih kalo ingin ikut serta atau membangun komunitas atau organisasi pecinta alam harus paham definisi dan apa tujuan dan kode etik nya ,nah apa tujuan dan kode etik dari pecinta alam?

Tujuan:

memupuk patriotisme yang sehat dikalangan anggotanya,pastinya harus beradaptasi dan mendalami alam.

1. mencapai semangat gotong royong dan kesadaran sosial 
2. mengagumi,memelihara,menjaga.dan melestarikan alam.
3. menyadari menghayati dan mengamalkan sepenuhnya kerja antar sesama komponen alam yang saling bergantung
.

kode etik

pecinta alam indonesia sadar bahwa alam beserta isinya adalah ciptaan tuhan yang maha esa 
pecinta alam indonesia adalah bagian dari masyarakat indonesia sadar akan tanggung jawab kepada tuhan,bangsa,dan tanah air
pecinta alam indonesia sadar bahwa pecinta alam adalah sebagian dari makhluk yang mencintai alam sebagai anugerah yang mahakuasa
sesuai dengan hakekat di atas,kami dengan kesadaran 

menyatakan:

1. mengabdi kepada tuhan yang maha esa 
2. memelihara alam beserta isinya serta menggunakan sumber alam sesuai dengan kebutuhannya
3. mengabdi kepada bangsa dan tanah air
4. menghormati tata kehidupan yang berlaku pada masyarakat sekitar serta menghargai manusia dan kerabatnya

5. berusaha mempererat tali persaudaraan antara pecinta alam sesuai dengan azas pecinta alam.

6. berusaha saling membantu serta menghargai dalam pelaksanaan pengabdian terhadap tuhan,bangsa dan tanah air 
7. selesai

sudah kita ketahui perihal kode etik seorang pecinta alam kode etik ini dahulu di cetus pada tahun 1974 januari diadakan di pulau kahyangan dan tana toraja,ini adalah merupakan ikrar akbar dan dihadiri 44 perhimpunan pecinta alam seluruh indonesia,jadi sampai sebegitunya dahulu para pecinta alam untuk mengukuhkan kode etik yang ada,dan berbicara perihal apa saja yang mereka lakukan baik itu kegiatan sampai dengan tujuan sangat sesuai dengan alur yang di bangun! dari penanaman bibit pohon,pembersihan besar-besaran gunung yang dicemari,pemberian benih ikan untuk di taburkan kesungai.DLL,jadi ada bentuk esensi dari sekelompok pecinta alam itu sendiri sehingga eksistensinya sampai sekarang besar,maka ini adalah sesuatu yang rill dan perlu di jadikan pelajaran dan perlu di ketahui juga dahulu para pecinta alam pun ikut bersosialisasi untuk pemberian edukasi perihal bagaimana menjaga dan melestarikan alam itu sendiri,nah apa out put dari yang mereka lakukan?sangat banyak!dari pelarangan membuang sampah sembarangan dan pelaranagn mengambil apapun yang ada di gunung dan dilarang mencemari pantai dan lain sebagainya sehingga ada bentuk empati yang sangat besar untuk menjaga kelestarian kebersihan lingkungan hidup di indonesia ini.

Pecinta alam sekarang

    berbicara pecinta alam saat ini kita dapat melihat ada banyak sudah dari para kelompok yang mengatas namakan pecinta alam namun melihat dari prinsip yang dibangun sampai dengan tujuan sangat tidak searah dengan apa yang dilakukan banyak yang sudah mencela dari kode etik di atas,contohnya sekarang yang dilakukan membuat acara besar-besaran di atas gunung dan tidak ada out put yang yang besar yang itu membantu dan menjaga kelestarian alam.lihat saja datang ke atas dengan segerombolan orang dan setelah itu turun membawa sampahnya masing-masing bahkan dari kebanyakan sekarang sampah sendiri pun enggan tuk membawanya ke bawah.coba kita berfikir lebih kritis,dari pertama membuat acara dan turun membawa sampah masing masing,bahkan ada yang tidak membawa sampahnya sendiri,disini saja kalo kita berbicara out put sama sekali tidak ada! yang ada ,mereka hanya menumpang acara saja disana, maksudnya begini, kalo memang kita mengaku sebagai pecinta alam seharusnya ada yang dilakukan baik itu dari bentuk edukasi dan semacam praktek yang menguntungkan seperti penanaman pohon atau pembersihan massal.nah ini baru out put namanya,kita meminjam tempat dan ada yang kita bayarkan apalagi namanya pecinta alam.
    nah lucunya lagi dahulu yang mendaki gunung itu sangat jarang paling yang mendaki hanya mereka kelompok kelompok pecinta alam,akan tetapi dengan keadaan sekarang sudah berbeda,sekarang sudah semua orang mulai gemar mendaki gunung baik itu orang awam sampe dengan hanya ingin selfie-selfie di atas,ini juga menjadi salah satu faktor penyebab tidak terkondisikannya alam khsusnya di gunung,karna mereka mandaki tidak mengerti atas etika-etika yang harus di bangun dan juga mereka tidak paham perihal bagaimana keharusan berkelana di gunung,kalau dia pecinta alam pasti melakukam yang namanya prepaire/persiapan yang matang serta ada ketentuan-ketentuan yang harus dilaksanakan sebelum mendaki terlebih mereka akan di pahamkan perihal kode etik tadi,nah jadi segala hal ada disiplin yang harus dilaksanakan karna semua harus berjalan dengan ketentuan sesuai dengan keharusan,disinilah timpang tindih atas pemahaman dan praktik alam terkhusus di gunung,jadi ini bisa menjadi tanggung jawab moral yang besar untuk pecinta alam yang ada,terlebih banyaknya sekarang yang membangun kelompok tanpa dasar pengetahuan yang memadai dan landasan yang kurang besar,inilah yang penting untuk kita kaji lagi lebih dalam dan terkhusus pendaki pecinta alam saat ini atau pecinta alam milenial,jangan sampai pecinta alam yang di pahami adalah mereka yang hanya mendaki gunung dan hanya itu saja,padahal dalam pengertian luasnya pecinta alam bukan hanya di gunung melainkan di semua sektor dan bagian alam,baik itu gunung ,pantai,lingkungan hidup,DLL  

pecinta alam dahulu 

    berbicara pendaki dahulu mereka sangat memegang teguh kode etik tadi,karna memang dahulu pendaki tidak bisa senonoh mendaki gunung tanpa di dasari pengetahuan dasar tentang bagaimana hidup di alam bebas,nah jadi pendaki dahulu sangat memahami itu bagaimana mempersiapkan peralatan dan apa saja yang dibawa dan bagaimana etika di alam bebas,dan pendaki dahulu secara tujuan pun berbeda sama saat ini dahulu fose-fose bukan hal utama,sun rise juga bukan hal utama karna sesungguhnya tujuan utama para pendaki dahulu adalah mencari ketenangan di alam bebas dan menjadi pembelajaran membaca peta dan melihat kondisi dan keadaan alam saat itu.dan berbicara perihal praktik lapang pastinya pendaki dahulu lebih paham perihal itu karna kalo sekarang untuk mendaki sangat lah mudah seperti di atas ,dahulu yang boleh mendaki gunung hanya mereka para pecinta alam dan sekarang semua kalangan bisa mendaki gunung nah jadi tidak usah heran kalo sekarang banyak gunung yang tercemari alam tidak terjaga inilah yang menjadi sebab terlebih sekarang sudah sangat jarang edukasi bagaiaman keharusan sebelum mendaki gunung dan apa saja larangan saat kita mendaki gunung karna biasanya setiap gunung punya pantangan yang berbeda-beda,dan inilah yang harus menjadi kajian yang lebih mendalam dan tentunya perlu di diskusikan, jadi perlu kita tarik lagi kebelakang bagaimana perjuangan orang terdahulu menjaga dan melestarikan alam ini,agar kita tahu mendaki bukan hanya untuk mencari swafoto yang bagus tapi perlu juga kita ikut bertanggung jawab atas kelestariannya,ini yang perlu kita tanamkan disetiap pemikiran dan benak kita karna ini yang harus menjadi acuan jika kita ingin berkelana di alam bebas. 

Kesadaran Palsu 

beranjak pada yang sudah kita bahas di perbandingan antara keduanya sekarang kita akan mengulas apa yang dimaksud kesadaran palsu pecinta alam?nah jadi ini akan menjadi pelajaran yang bagi kita sekaligus kita harus mengetahui bahwa saat ini saat banyak pendaki yang mengatas namakan sebagai pecinta alam dan membuat kelompok kelompok pecinta alam di segala penjuru indonesia,akan tetapi banyak yang mencela dari apa yang mereka usung dan mereka bangun dengan membawa nama pecinta alam,akan tetapi hanya tinggal sebagai formalitas saja,nah ini yang menjadi kacamata kita,sehingga sangat perlu untuk kita mengetahui apa sih yang mengarahkan orang-orang yang benar-benar berniat untuk mendirikan kelompok pecinta alam?tentunya dahulu tidak semudah itu,sangat banyak yang harus kita ketahui secara epistemologi,karna yang benar saja pecinta alam sekarang sangat banyak hanya memanfaatkan alam,atau gunung sebagai bisnis,membuka open trip namun melupakan moraliti yang ada di alam,lain untuk mereka yang menjadikan lahan sebagai destinasi wisata ekologi atau agrowisata ,ini memang benar-benar menjaga dan ada juga asas hukumnya,ada lagi sebagian pecinta alam hanya bisa mendaki dan memberi edukasi fisik pada pecinta alam akan tetapi melupakan kode etik,apa yang harus di jaga di alam bebas terkhusus di gunung karna saya akan lebih membahas gunung disini,jadi ini sudah menandakan bahwa sudah banyak kesadaran yang di bangun atas dasar kepalsuan belaka,maka dari itu bahwa sebenarnya banyak kesadaran yang sudah dilupakan dengan dengan sengaja atau mereka pura-pura lupa.ini yang menjadi acuan bahwa sebab kerusakan terbesar di gunung sebenarnya bahwasanya disebabkan oleh para pecinta alam itu sendiri,jadi sangat lucu begitu, sebenarnya mereka seharusnya menjaga kelestarian malah menjadi biang dari kerusakan,nah ini mudah-mudahan untuk para pecinta alam yang istikomah dalam menjalankan kebaikan segala hal-hal positif yang ada di alam tetap bisa konsisten dan semangat,nah untuk para pecinta alam yang masih merasa belom sampai pada pengatahuan,bagaimana itu pecinta alam? atau sama sekali blom tau bahwa pecinta alam itu memiliki kode etik seharusnya harus tau tentang itu,jadi ini bisa menjadi rujukan untuk kita dan menjadi pengetahuan,sehingga kesadaran palsu yang kita maksud ini bisa terminimalisir dan menjadi perubahan dan kesejahteraan untuk kita semua sebagai subjek yang harus menjaga kestabilan alam dan kelestariannya.
sudah saatnya kita bergerak dan paham apa yang seharusnya menjadi keharusan sebagai yang lalulalang di alam bebas dan alam bukanlah tentang siapa yang berkewajiban menjaganya akan tetapi alam adalah tentang bagaimana menyadarkan semua orang bahwa alam adalah kewajiban untuk menjaganya bersama,panjang umur hal hal baik sekian dan terimakasih 

salam lestari !
salam satu jalur!


Post a Comment

0 Comments