Gunung kawi 2551 Mdpl malang ,jawatimur





 bismillah....

       06-maret-2021 awal melangkah untuk berkelana kembali di alam bebas namun tetap saja yang di tuju adalah gunung,aku tidak tahu mengapa harus selalu gunung karna yang ada di pikiranku adalah selalu itu.namun kali ini perjalanan lumayan mengasikkan dan menantang,karna membawa teman-teman berjumlah 12 orang,menurutku sudah sangat banyak tapi tidak tahu bagaimana di kalian,dalam persiapan sangat banyak kendala kendal sampai dengan hambatan keberangkatan yang sebenarnya berlangsung pada tanggal 27-feb-2021,akan tetapi sebab bertabrakan dengan kegiatan yang urgen di kampus maka keberangkatan di undur hingga berangkatlah seperti tanggal yang tertera di atas.

     mengulas sedikit tentang Mt kawi sangat menarik kalau kita lihat dari media sosial yang. dikatakan bahwasanya mt kawi adalah gunung yang dikenal sangat angker dan termasuk gunung ter-angker di pulau jawa,dan menurut penelusuranpun gunung ini termasuk yang jarang dikunjungi,kalau melihat dari kisah mt kawi ini bahwasanya menurut keeyakinan jawa kuno gunung ini adalah gunung pertama yang ada di jawa seperti namanya yang berasal dari kata kawitan(pertama),tapi ntah kenapa ini tidak membuat kami goyah untuk mendaki gunung ini,bahkan kamipun tidak terlalu memikirkan tentang hal hal seperti mana yang bahas, yang kami pikirkan adalah bagaimana caranya mt kami harus bisa kami taklukkan bagaimanapun kedepannya ya lihat nanti,

     perjalanan kami kali ini adalah kami di temani oleh saudara kami Alvin mahasiswa umm yang bertempat tinggal di sekitar pegunungan kawi,jadi perjalanan kali ini sangat mengasikkan karana di temani saudara kami yang asli orang kawi dan sudah menguasai jalur mt kawi,kami si memanggilnya dengan sebutan guru kunci kawi,diperjalanan berbagai hal kami rasakan baik itu dari canda,tawa,dan lelah bersama sampai dengan sedih tetapi itulah lika-liku dari sebuah perjalanan dalam mendaki gunung,tapi yang tak sampai dalam bayangku adalah bisa bisanya membawa 12 orang dan kebanyakan adalah baru pertama kali mendaki gunung dan lebih fatalnya gunung yang di daki adalah gunung kawi yang terkenal dengan seperti mana yang di sampaikan,gmn menurut kalian? konyol bukan!tapi itulah kami tak memandang siapapu yang mau ikut dan tak terlalu memikirkan apapun,karna prinsip yang masih kami pakai dalam pendakian adalah,jika manajemen konsumsi dan kesehatan dan juga peralatan sudah benar benar fix,maka tak ada yang  harus di takuti untuk pendakian hanya perlu berserah diri pada tuhan,karna ikhtiat sudah tinggal keyakinan yang harus di tanamkan,
    kami juga tak memakai atau ikut pada fase seperti yang beredar dimedia sosial seperti pendaki pemula atau pendaki senior. tak ada aturan bagi kami yang baru mendaki harus di ketinggian segini yang sudah senior boleh di keinggian segini,bagi kami semuanya itu hanya bulshit,karna perlu kami sampaikan sesuatu untuk rekan rekan pendaki ,''bahwa mendaki bukan tentang siapa yang lebih kuat dan siapa yang bisa sampai puncak karna mendaki adalah bagaimana kita bisa membangun kerja sama dan bagaimana kita mengangkat simpati kita untuk sesama dan ingat puncak itu hanya bonus begitu juga dengan lautan awan maupun samudra nya,dan terpenting adalah jangan lupa sholat karna di gununglah semuanya teruji baik itu dari spritualitas,normalitas,intelektualitas'' begitulah kurang lebihnya sangat menyenangkan mendaki bersama rekan rekanku yang tak harus ku sebut satu persatu namanya,

    perjalanan yang kami rencanakan adalah berangkat di pagi hari tepatnya jam 07.00 namun sebab adanya berbagai macam kendala maka keberangkatanpun menjadi jam 10,00 pagi,sebab terjadinya pengaretan waktu ini karna persiapan yang belum matang di tambah bangun kesiangan dari pada panitia keberangkatan yang berdiskusi dari jam 10 malam sampe jam 02 pagi,yang apesnya lagi rekan rekan yang akan di bawa di informasikan untuuk berkumpul jam 06,00 wib pagi,dan bayangkan mereka sudah menunggu di tempat seperti yang disampaikan dan para panitia masih bermimpi di atas kasur,aneh sih ,tapi mau bagaimana lagi karna melihat dari persiapan yang sangat mepet dan terlalu santai  sehingga persiapanpun kurang optimal,



Post a Comment

1 Comments