Sajak: antara dunia dan kehidupan

 bismillah...

salam lestari !!!

salam satu jalur!!!

     Selamat pagi dunia,selamat pagi semesta .saat kepastian lebih condong di pagi hari dan senja seperti misteri’ yang kadang tampak indah namun kadang tidak terlihat. beberapa menjadi penggemar fajar di pagi hari dan beberapa lagi menjadi penggemar di senja hari, kecarahan membangkitkan semangat juang, lalu kegelapan mengistirahatkan pergerakan.

    Pejuang rupiah bergerak keesokan hari, pejuang ringgit bergerak dini hari,ada bentuk rasa suci untuk mengengban janji dan antusias atas sinergi, mananggung jawab I dengan mencari materi. kepala keluarga mengayomi sedang ibu rumah tangga membekali. anak-anak akan menjadi saksi sedang tuhan akan memberkati.

 Di perantara jalan terlihat para pendemonstran, disela-sela gang jalan terlihat ibu-ibu sedang memberi asi kepada yang di asu. kota ini liar namun seperti air liur. bermacam kejadian menjadi keadaan lumrah,seperti jasa pemuas nafsu’ wanita menjadi murah karna butuh duit tuk beli susu. pikirannya buntu sebab anak sudah menangis pilu.

Ratu Adil dimana kamu berada? semua menunggumu, ketahuilah’saat ini yang yang haram sudah jadi harum sedangkan yang halal sudah jadi halu. sttt,sttt.sttt. ini kebenarannya. kapan kamu datang?kapan keadilan akan tegak? ayolah turunlah. apa yang sedang kamu lakukan disana? mungkin di langit sana lebih asik ya?hmmm 

Penyihir di sanjung penyair di tendang, uang  adalah segalanya sebut penyihir’lalu yang iman dan imun nya sedang turun menyahut’ iyaiya kamu benar kata mereka. begitulah roda berputar saat ini. uang sebagai alat sihir dan proletar sebagai konsumsi. Plak plak plak plak ,heiiiii’ mereka belum sadar,hhaha dia sudah terkena sihir’sahutku

  Simpul cerita yang akan saya sampul: uang sangat penting, gaya hidup jadi ranting-ranting, bekerja stimulus dan berkarya jadi status.namun jangan sampai kita terjerumus dalam ke serakahan begitu juga ketamakan.SAUDARAku,hidup semestara akhirat selama-lamanya.jalani jalan di jalan yang benar,jauhi kemaksiatan sejauh kejauhan ke jenuhan.

 

  ‘’cerita ini hanya fikti belaka jika ada kesamaan tempat dan kejadian mungkin sudah menjadi tabiat’’

‘’sekian dan terimakasih’’

 

 

 

 

 

 Salam Alamsyah Gautama 

 

 Di ketahui ALLAH swt

Post a Comment

3 Comments