Sajak : Manusia dan lingkungan Hidup

                                                                  

bismillah...


salam lestari!
salan satu jalur!

 Keheningan menusuk dalam saraf nadiku layaknya mereka seperti sedang mengheningkan cipta,bunga sekitar ku layu namun ku tak tahu mengapa begitu.Pepohonan bersedih binatang yang di sekelilingnya bertanya’’ ,air sungai mengeluh namun ku tanya mereka belum menyahutiku,api yang ku hidupkan seketika redap-redup ntah kenapa’ ku tanya dia masih saja diam terhadapku. lalu ku bertanya-tanya lagi mencoba bersahabat dengan mereka namun mereka mulai mau berbicara dengan ku.

 Ku awali bertanya pada bunga’wahai Bunga yang indah mengapa kamu layu?,lalu ia menjawab...aku sedih setip kali aku mekar pasti manusia’’ akan memetikku tanpa memikirkan perasaanku dan Ketika aku sakit lalu mereka akan membuang ku.kemudian ku bertanya pada pohon-pohon’wahai pohon yang kokoh mengapa kamu bersedih?lalu ia menjawab…hidupku takkan lama lagi karna aku tinggal menunggu kapan para penebang liar itu membunuhku!(lagi-lagi manusia dalam pikirku).terus ku beranjak bertanya pada air sungai’wahai air sungai mengapa kamu mengeluh?lalu ia menjawab…aku kasihan dengan manusia’’yang mandi di tubuhku mereka terkena penyakit aku merasa bersalah ,tapi sebenarnya dahulu aku sangatlah jernih tapi para pekerja pabrik membuangi limbah’’mereka pada ku,sehingga aku tercemari,dan terakhir ku bertanya pada api’wahai api mengapa kau redup? Dia menjawab,aku selalu di fitnah atas terjadinya kebakaran hutan tapi sebenarnya para manusia lah yang membuatnya,atas kerakusan mereka!

 Sekarang aku sadar bahwa mereka sedih karna se kelompokku yaitu MANUSIA.mereka suci namun di nodai,mereka hidup namun di paksa mati.Habitat mereka di sulap jadi pedesaan hingga lahan pabrik’’,para hewan-hewan di paksa masuk dalam kendang dan di buat hiburan di kebun binatang,berjalan hanya beberapa meter saja,dan persaudaraan antar mereka luput karna di jarak ii oleh jaring-jaring kendang.Dalam benakku se rakus itu kah manusia?se keji itu kah? 

Dalam structural pemerintah setiap pejabat di beri bagian-bagian dalam menanggung jawab i.seperti dinas kehutanan,dinas perlindungan satwa hewan dan tumbuhan,juga perlindungan lingkungan’ namun dimana mereka ?saat para hewan,tumbuhan,dan alam mengadu dan berteriak meminta pertolongan?mereka menggenggam janji akan sensitive terhadap masalah-masalah sosial yang ada,namun pada kenyataannya mereka hanya sensitive terhadap diri mereka sendiri! Dasar kalian JANCOK!

Undang-undang baru menjadi andung-andung bagi alam,hewan,tumbuhan bahkan rakyat proletar pun ikut bersenandung,tak dapat di pungkiri sensitive itu ada namun untuk beradu.Aku sangat muak dengan semua ini,apakah sebaiknya pemerintahan yang bisanya hanya memerintah di BAKAR saja?haha’untuk mu yang duduk sambil diskusi,ku ucapkan selamat atas pencapaian dan kesuksesan,semoga sensitive mu berubah jadi sensasi positif ke sekitarmu, ingat esensi mu pak/buk jangan hanya eksistensi sahaja.

‘MAHASISWA’berbicara tentang kebermasyarakatan dan pemerintahan kita tak luput dari peran para mahasiswa yang konon katanya,sebagai agen of change,social control.seperti dahulu para mahasiswa yang meruntuhkan orde baru,dan memakjulkan pak soeharto atas kepemimpinannya.harapannya mahasiswa juga seharusnya peka terhadap tumbuhan,hewan dan alam,mengkritisi kebijakan-kebijakan yang di jatuhkan.buktikan itu agen of change mu yang kamu bilang agen perubahan,yang kamu bilang penerus estafet bangsa.tunjukkan itu social control mu yang kamu bilang sebagai agen yang mengontol tatanan sosial,jangan menjadi mahasiswa KOntol!


 ‘mahasiswa bersaksi tuhan mengoreksi’

 Salam Alamsyah Gautama. 

 

  

 

Post a Comment

0 Comments