Mt penanggungan 1653 Mdpl
Jadi, awal aku pertama mendaki itu Ketika duduk di bangku
kuliah dan awalnya aku dapatkan cinta itu di mt penanggungan, ini seperti mana
yang akan saya ceritakan kali ini, kalo melihat dari sisi ketinggian gunung ini
si ya menurutku sudah lumayan ya. berada di ketinggian 1653 mdpl, kalo saya
hitung normal perjalanan di 4-5 jam. tapi tidak selamanya karna tergantung
oleh para pendaki juga, apakah memang mereka mengejar waktu atau
bersantai-santai sambil menikmati jalan tempuh dan trek gunung juga
berbeda-beda walau sama ketinggian belum tentu jalan dan keadaan sama hingga
perlu waktu.
Aku dan kawan-kawan berangkat melalui via Mojokerto dan
jumlah kami ada 9 orang, dua di antara mereka adalah senior yang mengurus di
satu instansi organisasi ekstra di kampus, ya mereka sudah
sangat banyak mengajarkan kami tentang hal penting yang tak saya ucap
satu-persatunya, pendakian kami mulai di pukul 16.00 dari pos 1 pos
registrasi, berangkat dengan santai dan penuh tawa hingga lahirlah
gembira. sampai pada pos 2 semua menghentikan perjalanan untuk istirahat dan
setelah 5 menit kami mulai melanjutkan perjalanan menuju pos 3
pendakian,perjalanan sudah mulai terasa di mana dari kami ada yang beberapa
adalah baru pertama kali mendaki gunung, itu tak jadi masalah besar karna
kami tetap melanjutkan perjalanan hingga tibalah di pos 3 pada pukul 17.00
berhenti sejenak Tarik napas dan menyeduh minuman. mulai melanjutkan
perjalanan dan disitu juga hujan mulai rintik seperti berisik tapi
romantis, berjalan dengan derai hujan kami pun kuyup seperti dedaunan itu, namun
bedanya hanya di aku manusia dan dia tumbuhan saat hujan dia tersenyum begitupun aku
tersenyam.
Pos 4 di pukul 18.00 sampai pada yang di tuju semua
istirahat dan sempat terjadi pertikaian yang satu ingin istirahat dahulu dan
yang satu ingin perjalanaan agar di lanjut karna melihat hujan yang tak karuan
membasahi bumi, namun akhir dari pertikaian itu melahirkan kesepakatan yang mana
kita akan istirahat selama 10 menit dan langsung melanjutkan
perjalanan. perjalanan pun di mulai untuk menuju pos 5 ya kalo di lihat dari
motivasi semua sudah mulai tuk menuju puncak karna sudah bercampur lara dan
Lelah,heheh.
Terlintas di pikiran bahwa bagaimana kejutan keindahan di
simpan oleh gunung penanggungan ini, pikiranku sudah mulai lari-lari padahal
masi di tahap perjalanan menuju pos 5, perjalanan berlanjut dengan Langkah yang
mulai melemah dan punggung mulai
bungkuk, setiap teman menyemangati satu sama lain, walau nyatanya mereka juga
sebenarnya sedang kewalahan. yah tapi itulah seorang teman.
Sampailah saya dan rekan-rekan di puncak penanggungan namun
tentu saja masi di peristirahatan atau lebih enak nya si di pendirian tenda
untuk para pendaki karna masi ada puncak tertingginya yaa kalo biasa disebut
orang si summit,atau topnya.
Setiap kami bergegas untuk mendirikan tenda karna sampainya
kami tepat pada pukul 19.23 magrib, setiap rekan mulai sibuk dengan
senjata perangkaan tenda hingga tenda berdiri dan kami bergegas mulai dari
berganti pakaian dan Menyusun barang-barang bawaan, setelah itu para teman
pendakian mulai sibuk dengan sendirinya ada yang mulai memanaskan air untuk kopinya
ada yang memasak makanan untuk persiapan makan malam, ada yang terbaring dengan
ke gembiraan dan lain-lain, aku membaca setiap hal yang di lakukan karna buku tidak ada saat itu,yah’ganti Haluan deh jadi baca sekeliling .heheh.
Sampailah pada saat yang di tunggu-tunggu yaitu duduk dengan
para senior dan juga para rekan sambil diskusi mengamati bintang-bintang dan
bulan, disini terbesit di pikiranku apakah seperti ini rasanya tiduran di
hotel bintang 5? haha tapi inilah yang di rasa saat di ketinggian.
Makan selesai, diskusi selesai, satu-persatu meninggalkan
tempat duduk dan mulai memasuki tenda karna badan yang meminta untuk istirahat
dan mata manja untuk terlelap, aku juga merasa Lelah hingga melancarkan doa dan
mengucapkan selamat tidur pada alam semesta.
Keesokan harinya tepat di pukul 05.00 beberapa bangun di
antara kami dan tentunya itu bukanlah aku karna waktu itu aku masi berada di
alam mimpi, kami di bangunkan dalam perencanaan untuk menjemput sunrise di top
dan perlu di ketahui di penanggungan dari tempat pendirian tenda sampai ke top
itu memakan waktu setengah jam itu normalnya, semua dari kami bergegas dan
berangkat dengan wajah masi di warnai krayon putih,heheh,
Di perjalanan sangat dingin karna masih pagi sekali tapi
bertambah banyaknya Langkah rasa dingin itu mulai tidak terasa, karna terlupakan
dengan Langkah-langkah, dalam perjalaan sudah mulai tampak keindahan keindahan
saat terbitnya matari dalam menjalankan tugasnya menyinari bumi dan membantu
tumbuhan memasak makanannya.
Hah, tak terasa sampailah kami di ke top dan sangat banyak
orang-orang sebelum kami yang sudah sampai, mereka sudah menunggu lebih awal
terbitnya matahari sambil memanjakan mata dan arti dalam pergerakannya, beberapa
menyeduh kopi, beberapa lagi berpose-pose dan dengan gaya-gaya unik, kami dan
yang lainnya masi sibuk Tarik napas karna masi merasa capek di perjalanan, lalu
kami duduk sambil memandangi ke indahan yang ada,sekaarang saya bisa menjawab
pertanyaan orang-orang yang mengatakan ngapain ke gunung cape-capein aja.ehh,ternyata
semua terbayar saat sampai di ketinggian ini dan melihat ciptaan ALLAH
yang sangat indah.
Kisah ini teramat singkat namun arti dari sebuah pendakian
adalah bagaimana kita bisa mengukur tingkat ke egoon dan kesabaran, berpikir
bagaimana untuk melawannya karna tidak ada harapan lain selain mundur atau maju
untuk bergerak? Sekian terimakasih
0 Comments